Thursday, January 17, 2013

Transfer Windows: Between Heart, Money and Financial Fair Play

Sudah 18 hari sejak transfer windows musim dingin dibuka di Eropa sana.

Banyak pemain yang wara-wiri pindah ke klub lain menyelamatkan karirnya atau bahkan agar dapur lebih ngebul. Ya maklumlah, pemain sepakbola juga pekerja seperti kita, butuh uang untuk makan dan kebutuhan lainnya. Ada pemain yang pindah karena gaji lebih besar, klub lebih besar, atau bahkan tidak dipakai lagi oleh klub nya sebelumnya.

Salah satu yang jadi sorotan Januari ini, ya siapa lagi kalau bukan Wesley Sneijder. Menurut gw (interisti), dia legenda Inter yang masih sanggup atau bahkan berkembang kemampuan membawa Inter kembali pada jaman kejayaannya. Tapi akibat peraturan baru UEFA tentang Financial Fairplay, membuat Inter tidak sanggup membayar gaji Sneijder yang menggunung tinggi dibandingkan pemain-pemain lainnya. Gw yakin sebenarnya Sneijder ga mau pindah ke klub lain, tapi karena dari awal musim ini sudah tidak diplot lagi masuk skema strategi Stramaccioni (pasti tekanan opa Moratti untuk mematuhi FFP), ya akhirnya Januari ini lah penentuannya. Galatasaray sudah "angguk-angguk' menyanggupi transfernya, tapi Sneijder mengerti kalau pindah kesana kemungkinan karirnya bakal menurun (meskipun ga ada jaminan pasti). Tunggu saja akhirnya kemana pelabuhan Sneijder akan menuju.

Ada pemain yang diolok-olok karena kepindahannya dari klub mapan di negaranya ke klub calon degradasi di Inggris. Loic Remy, striker 26 tahun ini memutuskan pindah ke Queens Park Ranger yang pada detik ini masih berada di dasar klasemen Barclays Premier League. Masih muda, potensial tapi pindah ke klub calon degradasi? aneh kan? Uang lah jawabannya, dengan tawaran gaji lebih besar, siapa yang tidak tertarik. Tapi kalau dilihat lagi, penampilannya musim ini juga tidak terlalu mengesankan bagi Marseille. dari 14 pertandingan di Ligue 1, baru sebiji gol yang mampu dilesakkannya ke gawang lawan. sedangkan di Europa League, dari 7 pertandingan yang sudah dijalani, baru dua gol. Ya, dengan kata lain, buat Marseille transfer ini sangat menguntungkan, sudah bisa "menyingkirkan" pemain yang kurang perform juga mendapatkan keuntungan dari hasil transfernya. Remy juga seneng, bisa dapat gaji sebesar 75.000 per minggu (wow! ngiler ane!) dari QPR.

Apapun alasannya, transfer windows itu menjadi drama yang tak habis.
Transfer windows juga menjadi waktu favorit bagi pemain game Football Manager 2013, untuk mendapatkan pemain yang berkualitas untuk peningkatan kualitas strategi dan permainan klubnya, sama seperti dunia nyata. :)


No comments:

Post a Comment