Wednesday, November 27, 2013

Erick Thohir & Internazionale (Indonesia) milano

Il Presidente Thohir



Erick Thohir, ga banyak yang gw ketahui dari miliarder Indonesia satu ini. Cuma tahu dia orang terkaya nomer berapa di Indonesia, punya beberapa klub basket di Indonesia, Persib Bandung, & DC United (AS).





Dari awal beliau berminat beli saham di Inter, gw masih dalam fase #berharaptapigamauberharaplebih . Ya ente bayangin aja deh, interista sejak 1990an, liatin presiden Inter cuma Massimo Moratti (Opa Moratti). Berharap pun paling dibeli sama raja minyak dari Rusia atau Amerika. 

Dan ternyata, orang indonesia yang namanya satu marga dengan Indra Thohir ini bener-bener serius dan akhirnya jadi Presiden Inter Milan gantiin Opa Moratti. Antara seneng, sedih, bangga, bahkan minder. Seneng dan bangga karena ya akhirnya Inter bisa keluar dari krisis keuangan dan orang Indonesia yang bantu. Sedih karena Massimo Moratti ga jadi Presiden Inter lagi, agak aneh liat Thohir di bangku VIP jg. Dan minder juga, takut Erick Thohir ini malu-maluin Indonesia dengan sikap dan gaya kita khas orang Indonesia (tapi kyanya sih engga lah).

The Thohir Group: Thohir, Roeslan, Handy.
Lucu aja sih sekarang liat situs Inter yang hampir tiap hari gw buka sejak tahun 2000an, sekarang muncul orang-orang asli Indonesia menghiasi dan mendominasi situs Inter dan Inter itu sendiri. 

the klimis
Alhamdulillah Indonesia dan Inter bersatu padu, jadi makin bangga jadi Interista. Tapi tentu saja sebagai Interista berharap dengan kedatangan Presiden Thohir juga mengangkat prestasi Inter Milan atau bahkan merajai Serie A dan Liga Champion lagi. 

Former and Current President of Inter Milan
Inter sejak Thohir jadi presiden, belum pernah kalah. Mudah-mudahan bisa terus begini dan bisa menang terus. Yang ditunggu ya bulan Januari nanti, siapa pemain yang bisa dibeli untuk memperkuat Inter. Agaknya jangan terlalu muluk-muluk, pemain kelas satu mungkin belum bisa didatangkan, setidaknya pemain kelas dua yang sesuai dengan skema permainan Walter Mazzari. 

Legenda dan "penggemar VIP"
Inter - Indonesia. visi Inter Milan sebagai klub internasional semakin sahih. Presidennya orang Indonesia, Pelatih orang Italia, Pemainnya kebanyakan orang Argentina.

Yeah, this is INTERNAZIONALE Milan.

FORZA INTER!

Wednesday, September 25, 2013

Don Mazzarri

























Walter Mazzari lahir di San Vincenzo, 1 Oktober 1961.  Perawakan khas italia, khas Mafioso di film The Godfather (lihat gambar diatas). Tatapannya mengerikan, seperti bilang "I'll make him an offer he can't refuse". Kalau mau dilihat secara statistik, catatan sebagai pemain tidak begitu mengesankan, dan kalau boleh jujur catatan kepelatihan baru mulai bersinar 6 tahun yang lalu saat menukangi Sampdoria. Itupun "hanya" dengan persentase kemenangan sebesar 38%. Tapi, Sampdoria diubah dari tim semenjana / tim promosi, menjadi tim papan tengah bahkan masuk 7 besar pada tahun pertama melatihnya. Begitu pula saat melatih Napoli, dulu saya ingat Napoli sebagai tim hura-hura pada medio 90an (setelah kehilangan masa jayanya dengan Maradona), tapi sekarang mulai ditakuti dan diwaspadai tim-tim besar setelah ditangani oleh Mazzarri pada 2009. 

Dan sekarang,  Mazzarri melatih Internazionale Milan. Ya, bisa dibilang klub besar pertama (tiga besar serie A) yang dilatihnya. tapi status Inter kali ini bukanlah tim besar seperti biasanya, tim yang terseok-seok musim lalu, hingga Zero Tituli musim lalu. bahkan untuk menembus liga europa pun ga kesampaian. Kalau saja Piala Intertoto masih ada, mungkin saja inter bisa masuk kompetisi eropa. Dengan status seperti ini, nampaknya pantas-pantas saja Mazzarri melatih Inter. Tapi, nampaknya saya terlalu merendahkan Mazzarri. tim "semenjana" Inter yang tidak diperhitungkan di musim ini dirubahnya menjadi tim yang percaya diri. Ya memang masih awal musim, pertandingan pun baru 5 kali, tapi ketenangannya membuat Inter menikmati formasi 3-4-3, padahal sejak dulu Inter selalu tidak pernah cocok dengan formasi 3-4-3. Ingat saat jaman Zaccheroni & Gasperini, hancur lebur permainan Inter. Melihat permainan Inter, Interisti akan sangat senang sekali dengan passing-passing pendek, serangan sporadis dari sayap, dan kuat di tengah. Membuat Ricardo "Ricky" Alvarez jadi bergairah dan terlihat seperti wonderkid, setelah musim lalu menjadi pesakitan dan penghuni tetap bangku cadangan. Dan yang sangat menarik bagi Interisti adalah Jonathan, yang musim lalu dimaki-maki setiap mendapatkan kesempatan bermain. Sekarang berubah menjadi wingback kanan yang menakutkan skill dribblingnya, mengingatkan pada Maicon saat terbaiknya.

Don Mazzari, lasciate avventura insieme, rende trionfale ritorno Internazionale Milano. Forza Inter!


Sunday, May 5, 2013

Waiting for The End (of season 12/13)

Kira-kira tinggal sebulan lagi musim 2012/2013 ini berakhir. Tapi hampir semua interisti (fans inter) berharap musim ini berakhir hari ini.

Dengan kekalahan 1-3 dari napoli, posisi 8 di klasemen Serie A Liga italia semakin membuat tragis nasib Inter musim ini. Cedera pemain (khususnya pemain depan) yang datang bertubi-tubi membuat lemah Inter. Juga dengan taktik yang selalu labil dari pelatih muda Inter, Stramaccioni. Inter hampir hilang daya, hingga titel treble winners 2010 pun hanya jadi sejarah yang indah bagi Inter.

Hampir tidak ada klub di dunia yang tidak terpengaruh jika para pemainnya banyak yang cedera. Memang aneh sekali musim ini, physiotherapists Inter nampak tidak berdaya menangani pemain-pemain yang cedera. Gaya latihan yang tidak cocok? Itu juga jadi pertanyaan sejak awal musim ini. Entah karena Strama yang tidak berpengalaman dalam mengatur porsi latihan yang baik, atau malah staf kepelatihan Inter yang sudah tidak kompeten lagi. Well, cedera yang datang kalau menurut menteri agama itu merupakan takdir. Tapi lebih baik lagi jika cedera yang datang itu takdir yang baik untuk Inter.

Strama? Pelatih Inter pertama yang bawa primavera juara NextGen. Dan Interisti pun mahfum berharap tinggi kepadanya dengan titel "pelatih muda berbakat". Tapi gelar itu kini mulai pudar seiring kelabilan Inter di akhir musim ini. Menang luar biasa tapi tidak lolos Europa League vs Tottenham, tapi kalah luar biasa juga dari Cagliari. Dan kekalahan pun jadi hal yang biasa untuk Interisti. Moratti yang biasa memecat pelatih pun jadi melunak, Strama masih dipercaya hingga musim depan.

Satu faktor lagi yang berpengaruh terhadap Inter musim ini, Transfer. Ya, signore Branca yang terhormat dalam menangani masalah ini jadi tersangka yang harus dimintai pertanggungjawabannya. Setiap langkah transfer musim ini (kecuali Kovacic) jadi blunder, saat kita butuh striker, beliau malah melepas Livaja, menolak kembalinya Longo, dan malah membeli striker "wonderkid", Tommaso "abah" Rocchi. :|
Branca belum bisa dimaafkan, walau musim depan, skuad Inter bakal dihuni pemain-pemain yang terlihat mumpuni untuk Inter.

Musim ini belum berakhir, tapi Interisti sangat berharap musim ini cepat berakhir, supaya cepat bangun dari mimpi buruk ini.

Ciao Lega Calcio 2012/2013.

Thursday, January 17, 2013

Transfer Windows: Between Heart, Money and Financial Fair Play

Sudah 18 hari sejak transfer windows musim dingin dibuka di Eropa sana.

Banyak pemain yang wara-wiri pindah ke klub lain menyelamatkan karirnya atau bahkan agar dapur lebih ngebul. Ya maklumlah, pemain sepakbola juga pekerja seperti kita, butuh uang untuk makan dan kebutuhan lainnya. Ada pemain yang pindah karena gaji lebih besar, klub lebih besar, atau bahkan tidak dipakai lagi oleh klub nya sebelumnya.

Salah satu yang jadi sorotan Januari ini, ya siapa lagi kalau bukan Wesley Sneijder. Menurut gw (interisti), dia legenda Inter yang masih sanggup atau bahkan berkembang kemampuan membawa Inter kembali pada jaman kejayaannya. Tapi akibat peraturan baru UEFA tentang Financial Fairplay, membuat Inter tidak sanggup membayar gaji Sneijder yang menggunung tinggi dibandingkan pemain-pemain lainnya. Gw yakin sebenarnya Sneijder ga mau pindah ke klub lain, tapi karena dari awal musim ini sudah tidak diplot lagi masuk skema strategi Stramaccioni (pasti tekanan opa Moratti untuk mematuhi FFP), ya akhirnya Januari ini lah penentuannya. Galatasaray sudah "angguk-angguk' menyanggupi transfernya, tapi Sneijder mengerti kalau pindah kesana kemungkinan karirnya bakal menurun (meskipun ga ada jaminan pasti). Tunggu saja akhirnya kemana pelabuhan Sneijder akan menuju.

Ada pemain yang diolok-olok karena kepindahannya dari klub mapan di negaranya ke klub calon degradasi di Inggris. Loic Remy, striker 26 tahun ini memutuskan pindah ke Queens Park Ranger yang pada detik ini masih berada di dasar klasemen Barclays Premier League. Masih muda, potensial tapi pindah ke klub calon degradasi? aneh kan? Uang lah jawabannya, dengan tawaran gaji lebih besar, siapa yang tidak tertarik. Tapi kalau dilihat lagi, penampilannya musim ini juga tidak terlalu mengesankan bagi Marseille. dari 14 pertandingan di Ligue 1, baru sebiji gol yang mampu dilesakkannya ke gawang lawan. sedangkan di Europa League, dari 7 pertandingan yang sudah dijalani, baru dua gol. Ya, dengan kata lain, buat Marseille transfer ini sangat menguntungkan, sudah bisa "menyingkirkan" pemain yang kurang perform juga mendapatkan keuntungan dari hasil transfernya. Remy juga seneng, bisa dapat gaji sebesar 75.000 per minggu (wow! ngiler ane!) dari QPR.

Apapun alasannya, transfer windows itu menjadi drama yang tak habis.
Transfer windows juga menjadi waktu favorit bagi pemain game Football Manager 2013, untuk mendapatkan pemain yang berkualitas untuk peningkatan kualitas strategi dan permainan klubnya, sama seperti dunia nyata. :)


Tuesday, January 8, 2013

Football, my dream, my passion, my life

Sepakbola, football, soccer, atau apapun sebutan untuk olahraga tendang-menendang bola ini.

Dan bukan hanya sekedar permainan atau olahraga rekreasi belaka, tapi sepakbola sudah menjadi alat hidup yang vital bagi sebagian orang yang menggelutinya.

Sepakbola adalah pikiran, rasa, dan kepercayaan.

11 orang pemain, 1 wasit, 2 atau lebih asisten wasit, 1 pelatih/manajer, 7 atau lebih pemain cadangan, puluhan ribu penonton stadion, jutaan penonton tv, dan 1 bola.

Sepakbola menggenggam erat kita.

Bahagia karena sepakbola
Sedih karena sepakbola
Hidup karena sepakbola
Mati karena sepakbola

Sepakbola itu hidup, hidup itu sepakbola.

"Football, Bloody Hell", Sir Alex Ferguson.